Monday, November 7, 2011

Tanggul Sungai Cisangkuy Jebol

Monday, November 7, 2011

i-om
Date

SOREANG, KOMPAS.com - Tanggul Sungai Cisangkuy sepanjang 26 meter dengan lebar tiga meter kedalaman 10 meter, di Kampung Rancabungur RT 3 RW 5 Desa Malakasari Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, jebol.
Penyebab ambrolnya tanggul itu adalah besarnya air yang datang saat hujan. Rusaknya penahan air itu tidak menelan korban jiwa. Hanya, mengancam rumah milik Okim (56) yang berjarak sekitar satu meter dari reruntuhan tanggul.
"Tanggul itu jebol pada Minggu pukul 16.00 WIB. Saat kejadian saya dan keluarga sedang ada di dalam rumah. Untuk sementara ini, saya tidak mau tinggal di rumah takut hujan turun malah menghancurkan rumah saya," kata Okim kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (7/11/2011).
Rusaknya, tanggulpun telah menciptakan lubang menganga selebar tiga meter dengan kedalaman sekitar 10 meter dan panjang mencapai 26 meter, terjadi tepat di depan rumahnya. Selain menimbulkan lubang besar di depan rumah Okim, ancaman longsor susulan juga telah terlihat.
"Sebenarnya, retakan ini sudah terlihat sejak beberapa bulan lalu. Tapi oleh saya dan warga lainnya, suka ditambalin pakai semen, batu dan tanah. Mungkin karena di bawahnya udah keropos akhirnya ambrol juga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Malakasari Kecamatan Baleendah, Asep Kusuma mengatakan, pihaknya telah menginventarisasi sejumlah kerusakan akibat jebolnya tanggul Sungai Cisangkuy.
Sedangkan untuk mencegah adanya korban jiwa, pihak desa telah memerintahkan kepada Okim dan keluarganya untuk meninggalkan tempat tinggalnya yang dinilai sudah tidak aman kala hujan datang tersebut. "Warga diimbau untuk tidak melintas. Karena sangat berbahaya, retakan tanah terlihat jelas dan ada lubang besar. Kalau hujan turun lagi, pasti longsor akan terjadi," ujar Asep.
Asep menambahkan, pihak desa merasa kecewa dengan hasil pengerjaan tanggul ini. Karena tanggul sepanjang kurang lebih tiga kilometer ini baru dibangun pada 2002, oleh Departemen Pekerjaan Umum (PU). Namun, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, ini terlihat dari patahan beton yang rapuh dan minimnya besi penyangga sebagai tulang betonnya.
"Saya kira pengerjaannya asal-asalan. Kalau serius tanggul ini tidak akan cepat rusak belum waktunya. Ini harus menjadi pemerintah. Karena menyangkut keselamatan jiwa seseorang," ujarnya.



0 comments:

Post a Comment

 
cs4one.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by Muhammad Luthfi